Teori pembentukan Bumi adalah berbagai teori yang diajukan sebagai penjelasan asal usul terbentuknya bumi. Banyak ilmuwan yang meneliti dan menyimpulkan peristiwa terbentuknya bumi, dengan berbagai
teori dan
hipotesis mereka.
Teori Kant
Pada tahun 1755, seorang
filosof Jerman yang bernama
Immanuel Kant mengemukakan
tata surya yang terdiri atas matahari, bumi,
bulan,
planet, serta
asteroida pada mulanya berbentuk
nebula atau kumpulan bintang yang menyerupai
awan atau gas dengan massa yang berat.
[1] Melalui proses pendinginan, nebula tersebut berubah menjadi bumi, bulan, matahari, dan planet - planet.
[1]
Teori Buffon
Pada waktu yang hampir bersamaan muncul teori dari ahli ilmu alam
Perancis George Louis Leelere Comte de Buffon.
[1] Beliau mengemukakan bahwa dahulu kala terjadi tumbukan antara matahari dengan sebuah
komet yang menyebabkan sebagian massa matahari terpental ke luar.
[1] Massa yang terpental ini menjadi planet.
[1]
Teori Laplace
Seorang ahli
Matematika dan astronomi Perancis
Pierre Simon Marquis de Laplace 1796 mengemukakan bumi terbentuk dari gugusan gas panas yang berputar pada sumbunya, kemudian terbentuk cincin - cincin.
[1] Sebagian cincin gas tersebut, terlempar ke luar dan tetap terus berputar.
[1] Cincin gas yang berputar akan mengalami pendinginan, sehingga terbentuklah gumpalan - gumpalan
bola yang menjadi planet - planet, termasuk bumi.
[1]
Teori Planetisimal Hypothesis
Gambaran Teori Planetisimal
Pada awal abad ke-20,
Forest Ray Moulton, seorang ahli astronomi
Amerika bersama rekannya
T.C Chamberlain, seorang ahli
geologi, mengemukakan teori Planetisimal Hypothesis, yang mengatakan matahari terdiri dari massa gas bermassa besar sekali, pada suatu saat didekati oleh sebuah bintang lain yang melintas dengan kecepatan tinggi di dekat matahari.
[1] Pada waktu bintang melintas di dekat matahari dan jarak keduanya relatif dekat, maka sebagian massa gas matahari ada yang tertarik ke luar akibat adanya
gravitasi dari bintang yang melintas tersebut.
[1] Sebagian dari massa gas yang tertarik ke luar ada yang pada lintasan bintang dan sebagian lagi ada yang berputar mengelilingi matahari karena gravitasi matahari.
[1] Setelah bintang melintas berlalu, massa gas yang berputar mengelilingi matahari menjadi dingin dan terbentuklah cincin yang lama kelamaan menjadi padat dan di sebut planetisimal.
[1] Beberapa planetisimal yang terbentuk akan saling tarik - menarik bergabung menjadi satu dan pada akhirnya membentuk planet, termasuk bumi.
[1]
Teori Tidal
Dua orang ilmuwan Inggris,
James Jeans dan
Harold Jeffreys, pada tahun 1918 mengemukakan teori tidal.
[1] Mereka mengatakan pada saat bintang melintas di dekat matahari, sebagian massa matahari tertarik ke luar sehingga membentuk semacam
cerutu.
[1] Bagian yang membentuk cerutu ini akan mengalami pendinginan dan membentuk planet - planet, yaitu
merkurius,
venus, bumi,
mars,
yupiter,
saturnus,
uranus,
plato.
[1]
Teori Weizsaecker
Pada tahun 1940,
C.Von Weizsaecker, seorang ahli astronomi Jerman mengemukakan tata surya pada mulanya terdiri atas matahari yang dikelilingi oleh massa
kabut gas.
[1] Sebagian besar massa kabut gas ini terdiri atas unsur ringan, yaitu hidrogen dan helium.
[1] Karena panas matahari yang sangat tinggi, maka unsur ringan tersebut menguap ke angkasa tata surya, sedangkan unsur yang lebih berat tertinggal dan menggumpal.
[1] Gumpalan ini akan menarik unsur - unsur lain yang ada di angkasa tata surya dan selanjutnya berevolusi membentuk palnet - planet, termasuk bumi.
[1]
Teori Kuiper
Gerald P.Kuiper mengemukakan bahwa pada mulanya ada nabula besar berbentuk piringan cakram.
[1] Pusat piringan adalah
protomatahari, sedangkan massa gas yang berputar mengelilingi
promatahari adalah
protoplanet.
[1] Dalam teorinya, beliau juga memasukkan unsur - unsur ringan, yaitu hidrogen dan helium. Pusat piringan yang merupakan protomatahari menjadi sangat panas, sedangkan protoplanet menjadi dingin.
[1] Unsur ringan tersebut menguap dan malia menggumpal menjadi planet - planet.
[1]
Teori Whipple
Fred L.Whipple, seorang ahli astronom Amerika mengemukakan pada mulanya tata surya terdiri dari gas dan kabut debu kosmis yang berotasi membentuk semacam piringan.
[1] Debu dan gas yang berotasi menyebabkan terjadinya pemekatan massa dan akhirnya menggumpal menjadi padat, sedangkan kabutnya hilang menguap ke angkasa.
[1] Gumpalan yang padat saling bertabrakan dan kemudian membentuk planet - planet.
Referensi
0 komentar:
Posting Komentar